Rahasia ini sudah dibuktikan secara nyata dalam sejarah peradaban manusia. Banyak hal luar biasa yang telah tercipta dengan menggunakan rahasia besar ini. Semua impian-impian kita adalah hal yang harus kita miliki. Sudah saatnya kita wujudkan semua impian terbesar kita sekarang. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak artikel ini dengan baik.
2 Jenis Penciptaan
sadarkah Anda bahwa selama ini Anda selalu menciptakan segala sesuatu dua kali? Ya, apa pun yang Anda ciptakan, Anda melakukannya dua kali. Sebagai contoh, Anda membuat sebuah rumah. Maka Anda melakukan penciptaan pertama dengan menggambar denah dan desain rumah tersebut baik Anda lakukan sendiri maupun dengan bantuan arsitek. Penciptaan yang kedua Anda lakukan pada saat rumah tersebut benar-benar dibangun. Pada saat Anda menggambar denah dan desain rumah tersebut, Anda sebenarnya sedang melakukan penciptaan yang pertama yaitu penciptaan mental atau mental creation. Selanjutnya, pada saat Anda mengerjakan pembangunan rumah tersebut dengan bantuan mandor dan para tukang, Anda sebenarnya sedang melakukan penciptaan yang kedua yaitu penciptaan fisik atau physical creation.
Lalu bagaimana dengan penciptaan-penciptaan yang sederhana seperti membuat secangkir kopi atau penciptaan yang agak rumit tetapi sudah sering diulang seperti membuat nasi goreng? Memang Anda tidak perlu menggambar atau menuliskan resepnya terlebih dahulu, namun tetap Anda melakukan dua kali penciptaan. Penciptaan mental untuk hal-hal yang sederhana sebenarnya terjadi secara cepat di dalam pikiran Anda sehingga Anda tidak menyadari kalau Anda sedang atau sudah melakukannya. Namun bila misalnya Anda diberi tahu oleh teman Anda resep kopi atau nasi goreng yang baru, maka Anda bisa merasakan bahwa Anda sedang mengingat dan berfikir yang merupakan proses penciptaan mental dalam pembuatan kopi atau nasi goreng tersebut.
Setelah mengetahui bahwa Anda menciptakan segala sesuatu dua kali, pertanyaan selanjutnya tentu saja apa manfaat dari informasi ini bagi Anda bukan? Baiklah, untuk menjawab pertanyaan tersebut, saya bagikan kepada Anda rahasia terbesar dalam proses penciptaan.
Manusia, sebagai makhluk, hanya bisa menciptakan apabila melakukan kedua jenis penciptaan tersebut dengan urutan yang benar. Kecuali untuk kasus yang sangat khusus seperti gerakan refleks, bila Anda mencoba menciptakan sesuatu langsung secara fisik, maka hasilnya tidak akan baik dan besar kemungkinan Anda akan gagal. Misalnya, Anda hendak membuat sebuah meja sederhana namun Anda tidak membuat sketsanya sama sekali dan bahkan tidak memikirkan tentang meja itu dalam benak Anda. Bisa dipastikan, Anda akan memotong kayu secara sembarangan dan setelah Anda gabung-gabungkan, ternyata potongan-potongan kayu tersebut tidak bisa tersambung dengan baik. Bila pada tahap ini Anda memilih untuk memperbaiki meja tersebut dengan membuat sketsanya, maka sebenarnya Anda bukan sedang melakukan penciptaan fisik yang diselesaikan dengan penciptaan mental, Namun Anda justru sedang memulai penciptaan baru dengan mengawalinya dengan penciptaan mental. Atau dengan kata lain, Anda akhirnya harus mengikuti urutan penciptaan yang benar. Sesungguhnya, hanya Sang Khalik yang bisa melakukan penciptaan fisik dan mental secara berbarengan dalam satu tahap. Sesuai sabdaNya, kun fa ya kun, jadilah maka jadi. Manusia sebagai mahkluk, sudah kodratnya harus melakukan penciptaan dua kali dengan urutan yang benar, penciptaan mental dulu baru diikuti penciptaan fisik.
Setelah mengetahui rahasia terbesar dari penciptaan tersebut, maka hal yang paling penting bagi kita adalah meyakininya. Itulah sebabnya, dalam penciptaan-penciptaan besar, dibutuhkan keyakinan yang kuat (dan tentu saja kerja keras) agar bisa mencapainya. Masalahnya, manusia seringkali terlalu mempercayai matanya sehingga sulit untuk mempercayai apa yang tidak dilihatnya. Sehingga munculah ungkapan seeing is believing. Namun kita lupa, bahwa sesungguhnya, penglihatan yang lebih kuat bukan terletak pada mata kita melainkan pada pikiran kita. Karena itu, untuk membantu membangun keyakinan mengenai apa yang akan kita ciptakan, kita memerlukan suatu teknik yang disebut Visualisasi. Teknik Visualisasi ini telah banyak digunakan oleh para pencipta besar dan terbukti menghasilkan karya-karya yang mengagumkan. Sebagai contoh, saya sajikan dua kisah penciptaan yang fenomenal dalam sejarah peradaban manusia.
Penciptaan yang pertama adalah teori relativitas oleh Albert Einstein. Setelah teori relativitas beserta rumus-rumusnya dipublikasikan, Einstein menjadi sorotan dunia. Berbagai kalangan memperdebatkan teori tersebut sampai tibalah saatnya terjadi gerhana matahari total. Para ilmuan inggris yang dipimpin oleh Stanley Edingson melakukan pengamatan secara seksama terhadap kejadian alam tersebut untuk membuktikan kebenaran teori relativitas Einstein. Bila teori Einstein tersebut benar, maka gaya tarik matahari akan menyebabkan pembelokan cahaya planet. Hasil pengamatan tim stanley Edingson menunjukan pembelokan sudut sebesar 1,64 detik ( berbeda sedikit dengan perhitungan Eistein sebesar 1,7 detik ). Kejadian yang sangat penting tersebut tentu saja disaksikan oleh jutaan pasang mata namun yang sangat menarik, Einstein sendiri ternyata tidak ikut menyaksikan fenomena alam tersebut. Tentu saja hal ini membuat heran semua orang. Namun, pada saat ditanya oleh wartawan mengenai sikapnya yang seperti tidak tertarik dengan gerhana matahari tersebut, Einstein menjawab, "sejak semula saya sudah tahu kalau teori saya benar." Jawaban Einstein tersebut seolah hendak menegaskan bahwa sebuah penciptaan mental yang sangat akurat tidak lagi memerlukan pembuktian fisik.
Penciptaan yang kedua adalah Disney World Orlando, Florida. Rencana pembuatan Disney World yang fenomenal ini memakan waktu cukup lama karena Walt Disney menyiapkan segala sesuatunya dengan sangat rinci, Pembangunan Disney World itu sendiri tentu saja memakan waktu yang juga tidak singkat. Namun, apa boleh dikata, saat pembukaan Disney World tersebut dilakukan pada tanggal 23 Oktober 1971, Walt Disney, sang pendiri dan inspirator Walt Disney Corporation, telah meninggal 5 tahun sebelumnya. Pada saat peresmian dilakukan, istri mendiang Walt Disney, Lilian Disney menghadiri hari bersejarah tersebut. Seorang wartawan mewawancari Lilian dan berkomentar, "Andai Tuan Walt Disney hadir dalam acara peresmian yang dinanti-nantikan ini maka ia bisa melihat Disney World impiannya itu." Dengan ringan , nyonya Disney pun menjawab, "Percayalah, ia sudah melihatnya." Begitu kuatnya mental creation yang dilakukan oleh Walt Disney sehingga ia seolah-olah sedang melihat secara langsung Disney World yang sedang ia rancang.
Dari kedua contoh diatas, maka kita bisa menyimpulkan bahwa mental creation membutuhkan kemampuan visualisasi yang kuat serta keyakinan yang tinggi untuk mewujudkannya. Untuk urusan keyakinan ini, situasi bisa menjadi lebih rumit bila penciptaan melibatkan banyak pihak. Dalam kasus seperti ini, mental creation bisa membutuhkan waktu yang lebih lama dan sumber daya yang lebih besar dibandingkan physical creation. Situasi seperti ini dialami oleh Joseph B. Strauss pada saat ia berusaha meyakinkan para pihak yang terlibat dalam pembangunan San Fransisco Bridge yang merupakan jembatan gantung sepanjang 1.280 meter. Dalam upaya membangun jembatan yang kerap disebut juga Golden Bridge tersebut, Strauss harus meyakinkan para walikota yang bertetangga dengan San Fransisco berikut warganya. Selain itu Strauss juga harus meyakinkan pihak pemerintah kota San Fransisco sendiri termasuk di antaranya kepala tata kota San Fransisco. Bahkan niat Strauss tersebut mengundang pertanyaan dari Angkatan Bersenjata dan Departemen Perang yang akhirnya juga harus di lobby dan diyakinkan. Ujian bagi Strauss juga datang dari pihak Bank, pecinta lingkungan, dan lain-lain yang yang pada intinya mengkhawatirkan dampak pembangunan tersebut bagi perekonomian, pertahanan, keamanan dan bidang-bidang lainnya seperti sosial, pendidikan dan budaya. Pembuatan jembatan gantung dengan rentang terpanjang*) di dunia tersebut membutuhkan waktu 24 tahun dimana 20 tahun diantaranya dihabiskan untuk melakukan mental creation para pihak yang terkait. Penciptaan fisik jembatan San Fransisco itu sendiri hanya membutuhkan waktu 4 tahun. Strauss sendiri meninggal pada usia 68 tahun atau persis setelah jembatan ini selesai.
Itulah sebabnya, dalam
penciptaan-penciptaan
besar, dibutuhkan
keyakinan yang kuat (dan
tentu saja kerja keras)
agar bisa mencapainya.
Masalahnya, manusia
sering kali terlalu
mempercayai matanya
sehingga sulit untuk
mempercayai apa yang
tidak dilihatnya.
Bila saat ini Anda sedang memiliki satu rencana besar untuk menciptakan atau membangun sesuatu, saran saya matangkan mental creation Anda. Tapi ingat, bukan hanya Anda sendirian yang perlu melakukan mental creation tetapi orang-orang di tim Anda. Anda bahkan bisa mendiskusikan tahap mental creation ini dengan mereka sehingga hasilnya lebih baik lagi. Selanjutnya, lakukan visualisasi sekuat mungkin sehingga seolah-olah Anda dan tim Anda sedang melihat langsung apa yang hendak diciptakan tersebut. Kurang lebih seperti Walt Disney melakukan visualisasi terhadap Disney World setelah itu, kembangkan keyakinan Anda dan orang-orang disekitar Anda sehingga mereka memiliki keyakinan yang sangat kuat seperti Einstein meyakini teorinya. Setelah Anda dan tim Anda memiliki keyakinan yang bulat, selanjutnya Anda harus mendekati pihak-pihak lain yang terkait. Untuk tahap yang satu ini, Anda memerlukan keteguhan hati seperti Strauss siapa tahu, Anda membutuhkan waktu yang lebih lama untuk meyakinkan mereka dibandingkan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan penciptaan fisik itu sendiri. Selamat menciptakan.
*)Sejak tahun 1964 Golden Gate Bridge bukan lagi jembatan gantung terpanjang di dunia karena dikalahkan oleh Verrazano-narrows Bridge di New York City dengan panjang 1.298 m.
Sumber tulisan : Jemy V. Confido